Saturday 19 September 2015

Begini Cara Ponsel Rusak Kesehatan dan Kebahagiaan Anda


Begini Cara Ponsel Rusak Kesehatan dan Kebahagiaan Anda

Bahaya Radiasi Hp


Saat ini rasanya sulit untuk hidup tanpa ponsel. Mulai dari bekerja, berkomunikasi dengan orang lain, hingga untuk hiburan semua dapat dilakukan melalui ponsel.

Di balik segala manfaatnya, ponsel juga tentu memiliki dampak negatif, bahkan mungkin dampak yang tidak diduga sebelumnya.

Salah satu akibat yang mungkin pernah didengar ketika menggunakan ponsel terlalu sering adalah penyakit tulang. Tetapi, mengapa bisa begitu?

Berikut adalah dampak negatif dari ponsel terhadap kesehatan dan kebahagiaan Anda dan mengapa hal tersebut bisa terjadi seperti yang dikutip dari TIME, Kamis (15/1/2015).

Ponsel rusak tulang belakang

Chatting, membaca, atau sekadar berselancar menggunakan ponsel dapat membuat tulang punggung tegang, demikian kesimpulan penelitian terbaru dari National Library of Medicine.
Saat berdiri tegak, tulang belakang menyangga sekitar 10 sampai 12 pon. Tetapi, saat menggunakan ponsel, beban tersebut meningkat menjadi 27 hingga 60 pon. Hal ini yang dapat merusak tulang belakang.

Ponsel dapat membuat sakit

Ponsel dapat digunakan dimana saja. Dari mulai tempat makan, kantor, rumah, hingga toilet. Secara tidak disadari kuman-kuman pada tempat tersebut dapat menempel pada ponsel.
Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan bahwa banyak ponsel bahkan membawa lebih banyak kuman daripada dudukan toilet.


Earphone dapat merusak pendengaran

Tentu enak mendengarkan musik pada ponsel menggunakan earphone. Musik akan senantiasa menemani Anda saat macet atau sedang bosan bekerja. Tetapi sayangnya, menggunakan earphone ternyata dapat merusak pendengaran.
Risiko pendengaran yang rusak saah satunya tergantung pada seberapa besar volume yang Anda pasang. Untuk itu, sebisa mungkin jangan memasang volume terlalu besar.

Berkirim pesan pengaruhi keseimbangan

Mengapa kita tidak boleh berkirim pesan saat berkendara? Jawabannya tidak lain adalah karena berkirim pesan melalui ponsel dapat mengganggu keseimbangan.

Hal ini telah terbukti oleh tim peneliti dari Australia. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa mereka yang berkirim pesan akan memiliki kecepatan yang lebih rendah dan bahkan menyimpang dari garis lurus.


Ponsel dapat merusak hubungan

Meskipun SMS dan chatting terlihat seperti cara yang cepat dan mudah untuk tetap berhubungan dengan mereka yang Anda cintai, tetapi SMS terlalu banyak juga dapat mengganggu hubungan Anda.
Menurut penelitian dari Brigham Young University, menerima SMS (dan pesan dari aplikasi chat lain) yang berisi permintaan maaf atau obrolan tentang masalah yang dialami dapat menurunkan kualitas hubungan pada perempuan.
Meskipun begitu, ucapan-ucapan romantis justru dapat meningkatkan kualitas hubungan.


Tertidur dekat ponsel juga sangat berbahaya

Banyak orang tidur dengan ponsel di dekatnya. Padahal, sinyal yang dipancarkan alat elektronik memiliki efek yang berbahaya. Misalnya, cahaya biru yang dipancarkan ponsel mengganggu kinerja hormon melatonin yang membuat tidur tidak nyenyak.

Maka, cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah menjauhkah ponsel sebelum Anda tidur.


Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca artikel di Blog ini. Semoga bermanfa'at

Orang Optimis Miliki Jantung Lebih Sehat



Orang Optimis Miliki Jantung Lebih Sehat  



Pola Hidup Sehat

     Orang yang memiliki pandangan optimistis dalam hidupnya memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih sehat secara signifikan.
 
        "Individu yang level optimisme tertinggi, dua kali lebih sehat jantungnya, dibandingkan mereka yang pesimistis. Hubungan ini signifikan pada karakteristik sosio-demografi dan kesehatan mental yang buruk," kata profesor kerja sosial dari Universitas Illinois, Rosalba Hernandez.

          Untuk sampai pada kesimpulan ini, Hernandez dan tim  meneliti sekitar 5.100 orang dewasa yang berada pada rentang usia 45-84 tahun. Para partisipan terdiri atas 38 persen orang kulit putih, 28 persen ras Afrika-Amerika, 22 persen orang Latin, dan 12 persen Cina.

         Mereka ini menjalani tujuh pemeriksaan kesehatan, yakni tekanan darah, indeks massa tubuh, kadar glukosa, kolesterol, asupan diet, aktivitas fisik, dan konsumsi rokok.


        Peneliti juga memeriksa kesehatan mental para partisipan, level optimisme, kesehatan fisik, berdasarkan hasil tes medis. Pada akhir penelitian, peneliti menjumlahkan semua hasil pemeriksaan partisipan.

       Hasil penelitian menunjukkan, total angka kesehatan individu meningkat seiring naiknya level optimisme. Mereka yang paling optimis, 50 dan 76 persen lebih cenderung memiliki angka total kesehatan yang bagus, atau ideal.

     Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Health Behavior and Policy itu juga memperlihatkan, hubungan antara optimisme dan kesehatan kardiovaskular lebih kuat terjadi saat karakteristik sosio-demografi misalnya usia, ras dan etnis, pendapatan serta status pendidikan dimasukkan menjadi faktornya.

      Orang yang optimis memiliki kadar gula darah dan kolesterol yang lebih baik secara signifikan dibandingkan mereka yang pesimis. Mereka juga lebih aktif secara fisik, memiliki indeks massa tubuh dan relatif jarang merokok.

    "Temuan ini menunjukkan, strategi yang menargetkan modifikasi kesejahteraan psikologis -misalnya optimisme- mungkin sangat potensial untuk meningkatkan kesehatan jantung masyarakat Amerika sebanyak 20 persen sebelum 2020," kata Hernandez, demikian seperti dilansir eurekalert.org.


Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca artikel di Blog kami, Semoga Bermanfa'at yah. 

Perokok Berisiko Hadapi Kerontokan Gigi



Perokok Berisiko Hadapi Kerontokan Gigi

Penyakit Gigi Penyebab Rokok



     Rentetan masalah kesehatan yang mengintai para perokok kini bertambah satu yaitu kemungkinan gigi tanggal.

     Dalam studi yang dimuat di Journal of Dental Research, disebutkan perokok laki-laki berisiko mengalami gigi tanggal 3,6 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang bukan perokok. Sementara untuk perempuan risikonya sekitar 2,5 kali.
 
     "Kebanyakan gigi yang tanggal disebabkan oleh karies atau periodontitis kronis. Merokok merupakan faktor risiko kuat terjadinya periodontitis atau peradangan gusi," ujar peneliti Prof. Thomas Dietrich dari Universitas Birmingham.

     Lebih lanjut, peneliti menyebutkan, merokok dapat menutupi terjadinya pendarahan gusi (penyebab periodontitis). Hasilnya, gusi perokok nampak terlihat lebih sehat dibandingkan sebelum mereka merokok.

    Kondisi ini cenderung dialami perokok muda dibandingkan mereka yang berusia lebih tua. Kemudian, mereka yang tergolong perokok berat berisiko lebih tinggi mengalami risiko ini dibandingkan perokok yang makin sedikit merokok.

    Menurut dia, berhenti merokok merupakan upaya mengurangi risiko terkena pendarahan gusi, lebih cepat. "Pada akhirnya, mantan perokok berisiko mengalami gigi tanggal yang sama dengan mereka yang belum pernah merokok," kata dia seperti dilansir Eurekalert.org.

    Sementara itu, Kolade Oluwagbemigun dari German Institute of Human Nutrition, mengatakan, penyakit gusi dan konsekuensi gigi tanggal merupakan efek kesehatan yang harus diwaspadai perokok.

   Temuan ini bisa memotivasi orang-orang untuk berhenti merokok sebelum mengalami masalah kesehatan yang lebih parah seperti terkena penyakit kanker paru-paru.




Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca artikel di Blog ini. Semoga bermanfa'at.

Lima Cara Agar Gigi Tampak Putih


Lima Cara Agar Gigi Tampak Putih

Gigi Putih


    Seiring bertambahnya usia, gigi setiap orang tampak menguning. Pada beberapa orang, warna gigi bukan lagi putih kekuningan, melainkan kuning kecoklatan.Warna asli gigi memang tidak dapat dikembalikan secara utuh jika tidak melalui proses pemutihan gigi oleh dokter atau para ahli

Akan tetapi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi warna gigi tersebut.
Berikut ini merupakan lima cara untuk menjadikan gigi tampak lebih putih.


1. Berhenti Merokok

    Merokok dapat menodai gigi secara permanen, bahkan menyebabkan penyakit pada gigi. Merokok juga dapat menyebabkan bau mulut yang dapat pula menandai adanya penyakit mulut.

2. Membatasi Konsumsi Teh dan Kopi

   Teh dan kopi, terutama black tea dan black coffee, dapat menodai gigi melalui tingkat keasamannya. Untuk mencegah ternodanya gigi secara terus-menerus, pastikan Anda membatasi konsumsi teh dan kopi hitam teraebut. Anda juga dapat beralih pada teh hijau atau teh herbal.

3. Menyikat Gigi Satu Jam Setiap Habis Makan

   Anda seharusnya tidak menyikat gigi tepat setelah makan, terlebih setelah makan makanan yang mengandung asam. Sikatlah gigi satu jam setelah makan agar saliva (air liur) dalam mulut dapat terlebih dulu menetralkan keasaman.

4. Berkumur dengan Cairan Penyegar Mulut Setelah Menyikat Gigi

   Ketika dipakai setelah menyikat gigi, cairan penyegar (mouth wash) yang mengandung menfaat pemutih dapat membuat gigi tampak lebih putih dan cerah.

5. Membersihkan Sela Gigi Setiap Hari

   Membersihkan sela gigi menggunakan benang khusus dapat sekaligus menghilangkan plak kuning yang menempel. Dengan membersihkan sela gigi setiap hari, warna merah pada gusi pun tampak berkurang dan gigi tampak lebih cerah.


Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca artikel di Blog kami, Semoga Bermanfa'at yah. Thanks :-D .

Tuesday 15 September 2015

Jerawatan? Hindari 4 Makanan Ini



Jerawatan? Hindari 4 Makanan Ini 

 

Pemicu jerawat muncul ada banyak hal mulai dari hormon, obat-obatan, kosmetik, genetik dan banyak hal lain. Sayangnya, konsumsi makanan yang kurang tepat bisa membuat jerawat tambah parah.

Untungnya, dengan mengubah pola makan bisa membuat kulit jadi kembali lembap dan memperbaiki kondisi kulit sehingga jerawat bisa segera mereda seperti diungkapkan ahli kecantikan kulit Crystal Wellman.

Agar jerawat cepat mengempis, berikut empat makanan yang sebaiknya dikurangi seperti dikutip laman Glamour pada Senin (31/8/2015).

1. Garam

Terlalu banyak konsumsi garam dapat membuat kulit dehidrasi. Kondisi ini dap-at membuat kulit jadi membengkak sulit bagi kulit untuk menyembuhkan jerawat seperti diungkapkan Wellman.

Ini Dia Fakta-Fakta Tentang Jerawat© Jerawat Ini Dia Fakta-Fakta Tentang Jerawat 

Agar jerawat cepat reda lebih baik konsumsi makanan kaya Vitamin E, kalium , kalsium , dan zat besi , yang dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda dan kulit.

2. Roti dan biji-bijan olahan 

Wellman mengatakan kondisi ini dapat menyebabkan ledakan insulin sehingga dapat meningkatkan jumlah jerawat. "Tapi beras cokelat merupakan alternatif sumber karbohidrat yang baik karena juga kaya Vitamin B dan protein. Vitamin B juga bertindak mengatur hormon yang menjauhkan dari stres," terang Wellman.

3. Kerang  

"Udang, kerang, kepiting, dan lobster merupakan makanan tinggi yodium yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat datang," terang Wellman.
Sebaiknya pilih makanan laut yang menyehatkan jantung seperti tuna dan salmon yang mengandung asam lemak seperti Omega-3 dan Omega-6.

4. Susu

Dairy products seperti susu skim mengandung hormon bioavalaible. "Kandungan tersebut dapat membuat kulit stres yang membuat jerawat muncul," terang Wellman.
Lebih baik konsumsi sayur brokoli yang mengandung Vitamin A, B, C, E, dan K.

Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca artikel di Blog ini. Semoga bermanfa'at.

Sunday 13 September 2015

Kebanyakan Tidur Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung


Kebanyakan Tidur Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung


Hati-hati bagi Anda yang sering mengalami kekurangan atau kelebihan tidur. Menurut sebuah studi hal itu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut studi yang dilakukan di Korea Selatan,  mereka yang tidur malam sembilan jam atau lebih punya lebih banyak kalsium di dinding arteri jantungnya. Ini membuat arteri lebih kaku dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sementara mereka yang tidur lima jam atau kurang dari itu juga rentan terhadap penyakit jantung.
Penelitian yang dimuat dalam Journal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology ini menunjukkan kualitas tidur juga berpengaruh. Mereka yang kualitas tidurnya buruk memiliki dua tanda awal penyakit jantung dibanding mereka yang kualitas tidurnya baik.

Associate professor di Kangbuk Samsung Hospital Korea Selatan Kim Chan-won mengatakan, kondisi bisa memburuk akibat obesitas dan depresi.

''Yang terpenting dari penelitian ini adalah studi tanda awal penyakit jantung,'' kata Kim seperti dilansir //Live Science//, Kamis (10/9).

Tidur mendengkur (Ilustrasi)© The Guardian Tidur mendengkur (Ilustrasi) 

Studi ini melibatkan 47 ribu orang dewasa muda dan sedang. Mereka ditanyai seputar durasi tidur malam.

Sebanyak 29 ribu partisipan diamati juga kadar kalsium dalam arterinya. Sementara tingkat elastisitas arteri diamati pada 18 ribu orang.

Hasil penelitian menunjukkan grafik berbentuk U yang berarti makan mendekati ekstrim, gejalan penyakit jantung mulai muncul.

Meski rasa nyaman atas durasi tidur dari satu orang berbeda dengan orang lainnya, Kim menekankan cukup tidur dengan kualitas yang baik sangatlah penting.

Maka dari waktu yang cukup untuk istirahat itu digunakan semaksimal mungkin untuk beristirahat, bukan digunakan dengan hal-hal yang mengurangi porsi waktu untuk istirahat.

Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca artikel di Blog kami, Semoga Bermanfa'at yah. Thanks :-D .


Saturday 5 September 2015

Never Give Up !

Never Give Up !


To achieve the ideals of the future, We're must Spirit, Patient and Never Give Up !


Never give up




Maybe The Most Inspirational Videos,  Good Watching Brother's



 

Thank's For Visit and Watching This Video In This Blog , May be  Useful :-D